Salam Medan Petualang. Medan Gituuu..!!

Selasa, 24 Januari 2012

Pesona Danau Linting, Deli Serdang



Minggu, 23 januari 2012 yang bertepatan dengan hari raya Imlek dimanfaatkan oleh pasukan Medan Petualang untuk mencari suasana liburan yang berbeda di sekitar kota Medan. Setelah mencari informasi dan berdiskusi, pasukan Medan Petualang memutuskan untuk mengunjungi Danau Linting, Deli Serdang.

Danau Linting terletak di Kabupaten Deli Serdang, yang dari kota Medan dapat disusuri melalui Patumbak. Perjalanan dari Medan ke danau ini ditempuh pasukan Medan Petualang sekitar 1 jam 45 menit dengan menggunakan sepeda motor. Sepanjang perjalanan, terhampar pemandangan hijau mulai dari perbukitan hingga sawah - sawah yang berjejer rapi dan perkampungan warga. Melalui Patumbak, pasukan Medan Petualang memasuki desa Talun Kenas, Siguci, Tiga Juhar dan akhirnya memasuki desa Sibunga - bunga.

Dari segi ukuran, Danau Linting memang tidak seluas Danau Toba. Danau Linting  hanya berukuran kurang lebih satu hektar. Sarana dan prasarana yang ada di Danau Linting juga tidak memadai, dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah daerah setempat terhadap lokasi wisata ini. Namun hal tersebut tidak mengurangi keunikan danau ini.

Keunikan Danau Linting adalah memiliki air yang hangat dan warna yang indah. Banyak perdebatan terkait warna air di danau ini, beberapa mengatakan air danau ini bewarna biru, namun beberapa orang lainnya mengatakan bahwa air danau ini bewarna hijau. Perdebatan juga muncul terkait keberadaan belerang di danau itu. Hangat air yang ada di Danau Linting dikatakan bersumber dari belerang namun tidak ada aroma belerang yang tercium disekitar danau ini. Hal ini tentu saja menjadikan Danau Linting semakin menarik untuk dikunjungi. Belum lagi kedalaman danau ini yang belum diketahui secara pasti.

Kehangatan air Danau Linting dan indahnya warna air Danau Linting rasanya cukup menghilangkan kepenatan, khususnya bagi pasukan Medan Petualang setelah bosan dengan hiruk pikuknya kota Medan. Menghakhiri perjalanan kali ini, sepulang dari Danau Linting, pasukan Medan Petualang memutuskan untuk makan malam di daerah Medan sembari mendiskusikan rute - rute selanjutnya yang ingin didatangi.
salam Medan Petualang, Medan Gituuu.. :)

Selasa, 03 Januari 2012

Tahun Baru di Pulau Berhala, Sumatera Utara

Memasuki bulan Desember 2011, pasukan Medan Petualang merencanakan perjalanan untuk merayakan pergantian tahun secara berbeda dan berkesan. Setelah berdiskusi dan melakukan beberapa survei, dari beberapa tempat yang diusung, pasukan memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Pulau Berhala yang berada di selat Malaka.

Pulau Berhala yang dituju berada di Kabupaten Tanjung Beringin, Serdang Bedagei, Sumatera Utara. Pulau yang terletak di Selat Malaka ini merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia. oleh karena itu, pulau ini dijaga langsung oleh pihak TNI.

Setelah memutuskan tujuan, pasukan mulai melakukan persiapan. Baik itu pendataan peserta perjalanan yang dibatasi berjumlah 16 orang, izin mengunjungi pulau, logistik, transportasi dan sebagainya. Tanggal 30 Desember 2011, pasukan Medan Petualang meninggalkan kota Medan, namun dikarenakan kurang memungkinkannya dilakukan pelayaran, maka setiba di kota Perbaungan, pasukan Medan Petualang memutuskan untuk menunda pelayaran menuju pulau melalui kawasan Pantai Cermin.

31 Desember 2011 pasukan Medan Petualang tiba di Pulau Berhala setelah mengarungi Selat Malaka selama kurang lebih 4 jam dengan menaiki kapal tongkang nelayan melalui Pantai Cermin. Perjalanan laut yang ditempuh sungguh berkesan. Antusiasme pasukan Medan Petualang semakin semarak terlebih ketika memasuki jam ke 3 perjalanan, Pulau Berhala mulai terlihat di kejauhan.

Semakin mendekati Pulau Berhala, decak kagum tak henti terlontar dari para pasukan Medan Petualang. View yang eksotis dan sambutan hangat dari pihak TNI menambah semangat pasukan untuk menghabiskan malam pergantian tahun di pulau ini.

Pulau ini, seperti yang sudah disampaikan, dijaga oleh pihak TNI dan tidak dihuni oleh warga sipil. Di pulau ini disediakan Mess yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk menginap. Tapi demi mendapatkan suasana alam yang lebih kental, pasukan Medan Petualang memutuskan untuk mendirikan tenda di tepi pantai.

Hari pertama di Pulau Berhala dihabiskan oleh pasukan Medan Petualang dengan mendirikan tenda dan persiapan lainnya, bertukar kabar dan informasi dengan pihak TNI yang ramah dan baik serta menjajal pantai sepanjang pulau yang berpasir putih. Dari informasi yang didapat dari pihak TNI, diketahui bahwa Pulau Berhala terdiri dari 3 pulau utama, yaitu Pulau Berhala, Pulau Sokong Nenek dan Pulau Sokong Kakek. Pulau Sokong Nenek terhubung langsung dengan pulau berhala dan dapat dikunjungi hanya dengan berjalan kaki dari Pulau Berhala ketika posisi air pantai sedang surut. Sedangkan Sokong Kakek berada terpisah dengan Pulau Berhala.

Selain Sokong Kakek dan Sokong Nenek, pulau ini juga memiliki sebuah mercusuar yang berada di puncak bukit dan dapat dicapai setelah menaiki tangga yang memiliki sekitar 675 anak tangga dengan derajat kemirigan kurang dari 45 derajat. Dari puncak mercusuar akan dapat terlihat jelas Pulau Sokong Kakek dan panorama selat malaka yang indah, bahkan kita dapat melihat negara Malaysia yang memang cukup dekat jaraknya dari pulau tersebut. Pulau Berhala juga dijadikan sebagai penangkaran penyu. Selain penyu yang memang dikembangbiakkan, pulau ini juga memiliki beberapa satwa lainnya seperti biawak, ular, dan lain - lain yang semakin menambah ke-eksotisannya.

Akhirnya malam tahun baru tiba. Menyambut tahun baru 2012, Pasukan Medan Petualang merayakannya dengan para personel TNI dan grup lain yang juga mengadakan perjalanan di pulau itu. Malam tahun baru kali ini terasa berbeda terlebih karena keindahan alam di malam hari. Bintang yang bertaburan, bulan yang bersinar sempurna dengan semburat awan tipis di balik tebing di sisi kanan pulau, serta cahaya - cahaya kecil kapal nelayan di lautan lepas dan debur ombak yang menyapu pantai. Sungguh lukisan alam yang sangat menentramkan siapa saja yang menikmatinya.

Memasuki hari kedua, dengan panduan beberapa anggota TNI, kami menyusuri Pulau Berhala dimulai dengan mercusuar untuk kemudian melanjutkan menyusuri Pulau Sokong Nenek. Setelah lelah mendaki anak tangga hingga mencapai puncak mercusuar dan menikmati pemandangan keseluruhan pulau dan lautan disekitarnya, pasukan Medan Petualang menuju Pulau Sokong Nenek. Pulau ini sangat istimewa karna dipenuhi bebatuan alam yang sangat indah. Sekembalinya dari Sokong Nenek, pasukan Medan Petualang kembali menikmati keindahan pantai dan lautnya. Selain mengambil beberapa foto, sebagian pasukan juga melakukan kegiatan snorkeling. Pulau ini memang cukup terkenal dengan kekayaan biota lautnya. Malamnya dihabiskan pasukan Medan Petualang dengan kegiatan bakar - bakar cumi dan jagung dengan pihak TNI, yang sudah tentu menjadi kenangan tersendiri bagi pasukan Medan Petualang.

Hari terakhir di Pulau Berhala, pasukan menyempatkan diri mengambil beberapa foto dengan para marinir TNI, yang dalam beberapa hari saja sudah menjadi begitu dekat dengan pasukan Medan Petualang. Pertengahan hari, pasukan Medan Petualang meninggalkan pulau ini tentu saja dengan raut sedih dan tidak rela. Masing - masing pastinya telah memiliki kesan tersendiri tentang pulau ini. Walau ada sedikit kendala yang dialami dalam perjalan pulang, yang menjadikan pasukan mengarungi Selat Malaka lebih lama dari yang seharusnya, namun hal ini tidak mengurangi keinginan pasukan Medan Petualang untuk kembali berkunjung ke pulau ini.

Banyak cerita menarik yang tak akan bosan kami sampaikan kepada siapa saja tentang pulau ini. Perjalanannya, dan terlebih persaudaraan yang terjalin diantara pasukan Medan Petualang selama perjalanan tersebut. Banyak sekali kesan dan pengalaman indah yang akan selalu menjadi kenangan terbaik bagi kami dan siapa saja yang berkunjung ke pulau ini.

Salam Medan Petualang, Medan Gituuu..!!